Skripsi

Potensi Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Cabai Hijau Besar (Capsicum annuum Linnaeus) dibandingkan Vitamin C melalui Uji DPPH = The Antioxidant Activity Potency of Large Green ChiliEthanol Extract (Capsicum annuum Linnaeus) Compared to Vitamin C as Measured by DPPH Assay.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam.Contohnya cabai, yang manaternyatamemegang peranan penting di rumah tangga Indonesia, baik sebagai komponen maupun pelengkap makanan.Melihat hal tersebut, terdapat potensi bagi cabai untuk menjadi sumber antioksidan yang lebih terjangkau dan mudah diakses masyarakat jika dibandingkan vitamin C sebagai suplemen antioksidan terpopuler. Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan potensi aktivitas antioksidan ekstrak etanol cabai hijau besar (Capsicum annuum Linnaeus) dengan vitamin C melalui uji DPPH. Pada kelompok perlakuan ekstrak etanol cabai hijau besar (Capsicum annuum Linnaeus), digunakan konsentrasi 10 µg/ml, 20 µg/ml, 50 µg/ml, 100 µg/ml, dan 200 µg/mlsebanyak 5 buah replikasi; sementara pada kelompok kontrol positif vitamin C, digunakan konsentrasi 0,7 µg/ml, 1,4 µg/ml, 3,5 µg/ml, 7 µg/ml, dan 14 µg/ml sebanyak 5 buah replikasi.Berdasarkan persamaan linear persentase inhibisi DPPH, nilai IC ratarata dari ekstrak etanol cabai hijau besar sebesar 141,229±3,420 µg/ml,sedangkan nilai IC rata-rata dari vitamin C sebesar 6,951±0,049 µg/ml.Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol cabai hijau besar (Capsicum annuum Linnaeus) memiliki potensi antioksidan sedang sedangkan vitamin C memiliki potensi antioksidan sangat kuat, dengan perbedaan rerata 134,278 (p